Plesteran dinding merupakan penutup dinding yang terdiri dari bahan semen PC dan pasir pasang. Permukaan dinding yang Anda pakai seperti dinding batu bata , batako ,
atau bata ringan dapat tertutup dengan plesteran dinding diluar. Untuk
menampilkan tekstur yang lebih rapi dan rata, setelah dilakukan
pekerjaan plesteran Anda dapat melanjutkannya dengan proses acian. Arti Acian
adalah campuran antara semen PC dan air saja. Jika anda ingin
mendapatkan kualitas plesteran dan acian yang sempurna, lakukan
pekerjaan acian setelah umur plesteran dinding mencapai 2 – 3 hari, hal
ini dimaksudkan bahwa plesteran sudah cukup kering untuk diberi acian.
Dalam beberapa kasus sering terlihat ada retak – retak pada dinding, hal
ini dikarenakan plesteran yang langsung diaci ketika kadar airnya masih
jenuh. Tentunya Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi pada dinding
Anda, untuk itu berikan waktu yang cukup agar plesteran mengering dangan maksimal kemudian baru dapat ditutup dengan acian.
Pekerjaan Plesteran Dinding
• Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan setelah selesai pemasangan instalansi pipa, listrik ,dan plumbing untuk seluruh bangunan.
• Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari
sisa – sisa bekisting dan kemudian dikretek ( scrath) terlebih dahulu
dan semua lubang – lubang bekas pengikat bekisting atau fromn tie harus
tertuitup adukan plester.
• Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan
difinishing dengan cat dipakai plesteran halus ( acian di atas
permukaan plesternya).
• Untuk dinding yang tertanam di dalam tanah diberapen dengan memakai spesi kedap air 1 PC : 2 pasir pasangan.
• Pasangan kepala plesteran dibuat dan dipasang tegak menggunakan keping – keping plywood untuk patokan kerataan bidang.
• Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/ kolom
yang dinyatakan dalam gammbar atau sesuai peil- peil yang diminta
gambar. Tebal plesteran maksimum 2,5 cm jika ketebalan memperkuat daya
lekat dari plesterannya padan bagian pekerjaan yang diizinkzn oleh
pengawas.
• Unntuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu
dalam satu bidang datar, harusdiberi naat( tali air) dengan ukuran lebar
0,,7 cm dengan kedalaman 1 cm.
• Untuk permukaan yang datar harus mempunyai toleransi lengkumg atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m.
• Kelembapan plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung
wajar tidak terlalu tiba – tiba dengan membasahi permukaan plesteran
sesuai kebutuhan.
• Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan tyang tidak baik, plestean harus diperbaiki kembali.
Nah semoga artikel plesteran dinding diatas dapat berguna bagi anda.