Macam Dinding, Jenis Dinding

Berikut ini berbagai macam dinding atau jenis dinding yang bisa kita temui;
Dinding Sirap
Dinding sirap untuk bangunan kayu mmerupakan mmaterial yang paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama, dan tidak membutuhkan perawatan. Konstruksi dinding sirap dapat dipaku ( paku kepala datar ukuran 1’’) pada papan atau reng, dengan 2 -4 lapis tergantung kualitas sirap ( panjang sirap ± 55 – 60 cm ) .
Dinding Lembaran (Cladding )
Bila Anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, Anda bisa mengganti dinding konversional dengan dinding partisi lembaran. Dinding lembaran ada berbagai macam, sepeti metal clading, GRC, atau fiber cement (kalsiboard) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih ringan, sistem dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang berdiri di atas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan harganya relatif lebih murtah dari dinding konvensional.
Dinding Kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai bahan konstyruksi rumahpun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya memakai kaca di rumah untuk jendela atau pintu. Namun dewasa ini kaca menjadi bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalam rumah yang membuat suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari sehingga menyebabkan udara dalam rumah menjadi panas.
Dinding Batu Alam
Dinding batu alam terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan pemasangan batu bata. Untuk menyatukan batu bata diberi adukan ( campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding di bbawah permukaan tanah). Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan minimum 30 cm sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis.
Barangkali anda sudah menemui sebagian dari macam dinding atau jenis dinding yang anda temui diatas.