Garis Sempadan Bangunan, GSB

Garis sempadan bangunan atau sering disebut GSB merupakan ruang batas bangunan yang diukur dari pagar halaman atau batas muka kaveling sampain dengan garis dinding depan bangunan. Garis ini menunjukan batas batas dinding terluar bangunan yang menghadap kejalan , diluar garis tersebut tidak diperbolehkan adanya bangunan. Dalam menentukan sempadan bangunan tidak termasuk kantilever atau tonjolan – tonjolan dinding yang  tidak menyentuh tanah persila serta didasarkan pada lingkiungan bangunan itu didirikan atau terikat pada tanah peruntukkannya, luas persil, dan jenis jalan didepannya. Biasanya sempadan bangunan diambil setengah dari lebar jalan ( damaja) di depannya.
Garis sempadan bangunan / GSB adalah merupakan rencana awal dalam pelaksanaan penataan bangunan. Jenis Garis sempadan bangunan terdiri beberapa jenis sebagai berikut..
  • Garis sempadan muka bangunan
Dalam suatu ruas jalan bagian muka bangunan harus memenuhi syarat sehingga antar bangunan yang satu dengan bangunan lainnya membentuk suatu garis yangt teratur. Garis sempadan muka bangunan minimal ¼ kali panjang Daerah Kawasan Jalan ( DAWASJA) atau ½ kali Daerah Milik Jalan  DAMIJA.
  • Garis sempadan bagaian sudut
Khusus bangunan sudut harus memenuhi batas pandangan jalan dan bila mempunyai sudut pandang yang kurang maka harus dipotong. Bangunan sudut harus berorientasi ke dua arah, dengan sempadan yang diarahkanb 1 kali jarak minimal 2 m antara batas tanah dan dinding struktur bangunan. Untuk sempadan bagian smping dengan jarak minimal 1,5 m dari batas tanah ke dinding struktur bangunan.
Nah apakah anda sudah paham dengan Definisi GSB atau Pengertian Garis Sempadan Bangunan ini.